Pages

Ads 468x60px

Minggu, 15 November 2015

Wireless dan Terminal pada komputer

JARINGAN WIRELESS DAN TERMINAL

TEMA 2 : JARINGAN WIRELESS DAN TERMINAL

Apa itu Wireless ?
Kata wireless di definisikan sebagai “tidak memiliki kabel”. Dalam bahasa jaringan wireless adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan setiap komputer jaringan dimana tidak ada sambungan kabel fisik antara pengirim dan penerima, melainkan jaringan terhubung oleh gelombang radio untuk berkomunikasi. Dan Wireless adalah sebuah WLAN yang menyediakan jaringan komunikasi nirkabel jarak pendek menggunakan radio atau sinyal inframerah bukan menggunakan kabel jaringan, dan digunakan untuk memperluas area jaringan lokal yang sudah ada.


Bagaimana mekanisme kerja Jaringan Wireless ?
Untuk menghubungkan sebuah komputer yang satu dengan yang lainnya, maka diperlukan adanya jaringan Wireless. Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar komponen-komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, komponen-komponen tersebut adalah :
1. Sinyal Radio (radio Signal)
2. Format Data (Data Format)
3. Struktur Jaringan atau Network (network Structure)

Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Dan dalam jaringan komputer dikenal dengan 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu :
1. Physical Layer
2. Data Link Layer
3. Network Layer
4. Transport layer
5. Session Layer
6. Presentation Layer
7. Application Layer

Selanjutnya setelah komponen-komponeen tersebut tersedia maka cara kerja wireless selanjutnya cukup mudah dan sederhana. Cara kerja wireless ini dimungkinkan karena komputer memiliki built transreceiver seperti wakly-talky. Transreceiver yang disebut adapter wireless. Adaptor wireless melakukan sejumlah pekerjaan. Pertama, mendeteksi apakah ada jaringan wireless disekitar komputer melalui radio dan tuning menghubungkan penerima untuk mendeteksi setiap sinyal yang masuk. Setelah terdeteksi, untuk menghubungkannya melalui sign dan otentikasi pengguna. Apapun data yang dikirim dari komputer atau melalui laptop diubah melalui adaptor wireless, dari bentuk digital (0s dan 1s) menjadi sinyal radio (bentuk analog).
Konversi sinyal dari data digital kebentuk analog disebut ‘modulasi’. Sinyal data digital ditumpangkan pada gelombang radio analog. Beberapa cara kerja wireless yang berbeda untuk melakukan hal ini, sehingga bagian data digital lebih banyak dapat dibawa oleh gelombang radio analog. Teknik yang digunakan untuk modulasi menentukan kecepatan transfer data dari jaringan wireless. Selanjutnya sinyal radio yang disalurkan yang biasanya memiliki frekuensi lebih dari 2,4 Giga Hertz diterima oleh sebuah router wireless atau sebuah wireless adapter.
Sebuah router witeless adalah stasiun penerima dari jaringan wireless. Hal ini direkonversi dari sinyal data radio ke dalam bentuk digital oleh sinyal ‘demodulating’ dan mengirimkannya melalui koneksi kabel Ethernet ke jalur super informasi yaitu internet. Cara kerja wireless selanjutnya adalah proses sebaliknya ketika menerima informasi pada komputer melalui jaringan wireless. Kali ini router menerima data digtal dari internet dan memodulasi kedalam bentuk analog. Kemudian antena adapter wireless menerima sinyal analog dimodulasi dan demodulates kembali kedalam bentuk digital dan ditransfer kedalam komputer.
     Sebuah teknologi yang kemungkinkan semua ini terjadi karena adanya jaringan wireless, link yang penting dalam jaringan wireless adalah router dan adapter wireless. Saat ini, kebanyakan laptop atau komputer sudah dilengkapi dengan hardware dan software wireless. Jaringan HotSpot wireless daerah di sekitar router wireless yang memiliki kekuatan sinyal yang tinggi. Tentunya cara kerja wireless melakukan transfer data yang lebih cepat di jaringan wireless ini.

Dan berikut contoh yang menggunakan Wireless :
1. Infrared
2. Bluetooth
3. Radio Frequency
4. Wifi


Bagaimana Terminal dalam Telematika ???
Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah:
1. Mencari alamat ip dari dhcp server.
2. Mengambil kernel dari tftp server.
3. Menjalankan sistem file root dari nfs server.
4. Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
5. Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.
Dalam contoh kasus diatas, dhcp server, tftp server, nfs server dan xdm server berada dalam satu mesin komputer atau disebut server. Pada saat komputer terminal/client selesai melakukan proses booting dan user login ke dalam server, beberapa program aplikasi akan berjalan didalam server tetapi output / tampilan akan berada pada komputer terminal/client.
Ini adalah teori dasar dari x-windows ltsp. Komputer terminal/client hanya berjalan pada linux kernel, Xfree86, Init dan print server daemon untuk melakukan pencetakan ke dalam lokal printer. Karena program ini adalah sangat kecil agar dapat dijalankan pada komputer terminal/client maka kita dapat melakukan penghematan daya listrik dengan memakai power yang rendah dan dapat dijalankan dengan menggunakan komputer 486 16mb untuk ram dengan tampilan x window terminal/client (tanpa hardisk).
Bila kita menggunakan beberapa komputer terminal/client dengan satu server permasalahan yang timbul jika komputer terminal/client akan berjalan, komputer terminal/client akan butuh untuk menulis beberapa files ke dalam server, dan juga komputer terminal/client membutuhkan untuk menghubungkan beberapa sistem file root. Jika mempunyai 50 komputer terminal/client kita membutuhkan 50 bagian direktori yangharus diexported.

Ini adalah salah satu kenyataan dan tantangan yang harus di coba untuk ditangani. Garis besarnya, tutorial singkat ini akan memberikan contoh konfigurasi file dan program yang dibutuhkan agar komputer terminal/client dapat berjalan pada saat di booting. Beberapa komputer terminal/client mempunyai spesifikasi perangkat keras yang berbeda. Seperti lan card, vga card dan type.